Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/jax.js

Pembahasan Soal SBMPTN Matematika Dasar kode 618 tahun 2015 nomor 11 sampai 15


Nomor 11
Jika A=[12aa9] merupakan matriks yang mempunyai invers, maka hasil kali semua nilai a yang mungkin sehingga det(A)=det(A1) adalah .....
sifat-sifat determinan : |A1|=1|A|
Menentukan nilai determinan A
A=[12aa9]
det(A)=|A|=1.9a.2a=92a2
Menentukan nilai a
det(A)=det(A1)|A|=|A1||A|=1|A||A|2=1|A|=±1pertama : |A|=1(92a2)=12a2=8a2=4a=±2a1=2a2=2kedua : |A|=1(92a2)=12a2=10a2=5a=±5a3=5a4=5
hasil kali semua nilai a adalah
hasil kali = 2.(2).5.(5)=4.5=20
Jadi, hasil kali semua nilai a adalah 20.

Cara II : Operasi akar-akar persamaan polinomial
Suku banyak (polinomial) : ax4+bx3+cx2+dx+e=0
Hasil kali semua akar-akarnya : x1.x2.x3.x4=ea
sifat-sifat determinan : |A1|=1|A|
Menentukan nilai determinan A
A=[12aa9]
det(A)=|A|=1.9a.2a=92a2
Menentukan nilai a
det(A)=det(A1)|A|=|A1||A|=1|A||A|2=1(92a2)2=1(92a2)2=18136a2+4a4=14a436a2+81=0a1.a2.a3.a4=804=20
Jadi, hasil kali semua nilai a adalah 20.
Nomor 12
Jika semua akar persamaan x299x+p=0 merupakan bilangan prima, maka nilai p adalah .....
Persamaan kuadrat : x299x+p=0
a=1,b=99, dan c=p
Operasi akar-akar :
x1+x2=ba=(99)1=99 ....pers(i)
x1.x2=ca=p1=p ....pers(ii)
Analisa (Akar-akarnya bilangan prima)
Jumlah kedua akarnya ganjil (99), agar penjumlahannya ganjil maka dua bilangan tersebut haruslah genap dan ganjil. Sementara bilangan prima yang genap hanyalah 2, sehingga salah satu akarnya adalah 2 (misal x1=2 ).
x1+x2=992+x2=99x2=97
dimana 97 juga bilangan prima.
Menentukan nilai p dengan x1=2 dan x2=97
x1.x2=pp=2.97p=194
Jadi, nilai p=194.
Nomor 13
Jika grafik parabola y=x23x+a digeser ke kiri searah sumbu-x sejauh 2 satuan sehingga melalui titik (0,0), maka nilai a adalah ....
Konsep Teknik Menggeser
Jika grafik y=f(x) digeser ke kiri searah sumbu-x sejauh b, maka grafik barunya adalah y=f(x+b)
Grafik y=f(x)=x23x+a digeser ke kiri searah sumbu-x sejauh 2, grafik barunya : y=f(x+2)
grafik awal : y=x23x+agrafik baru : y=f(x+2)y=(x+2)23(x+2)+a
Substitusi titik (0,0) ke fungsi barunya
(x,y)=(0,0)y=(x+2)23(x+2)+a0=(0+2)23(0+2)+a0=46+a0=2+aa=2
Jadi, nilai a=2.

Cara II : Menggunakan transformasi geometri
Konsep transformasi, khususnya translasi(pergeseran)
*). Grafik digeser ke kiri searah sumbu-x sejauh b, artinya matriks translasinya T=(b0)
*). pada soal ini, nilai b=2, sehingga T=(20)
Menentukan bayangannya
byangannya = Matriks + awalnya(xy)=(20)+(xy)(xy)=(2+xy)x=x+2y=y
*). awalnya : y=x23x+a
*). bayangannya : y=(x+2)23(x+2)+a
artinya setelah digeser terbentuk grafik yang baru yaitu : y=(x+2)23(x+2)+a
Substitusi titik (0,0) ke fungsi barunya
(x,y)=(0,0)y=(x+2)23(x+2)+a0=(0+2)23(0+2)+a0=46+a0=2+aa=2
Jadi, nilai a=2.
Nomor 14
Suatu perusahaan memproduksi dua jenis produk. Penjualan produk tersebut dilakukan oleh agen yang telah ditunjuk. Untuk penjualan produk A terdapat 20 agen, sedangkan untuk penjualan produk B ada 40 agen. Total keuntungan semua agen dalam satu bulan terakhir sebesar 360 juta rupiah. Jika rata-rata keuntungan agen yang menjual produk A adalah sebesar dua kali rata-rata keuntungan agen yang menjual produk B, maka rata-rata keuntungan agen yang menjual produk A adalah ....
Konsep rata-rata
*). Rata-rata (¯X)=jumlah semua databanyak data
Diketahui : keuntungan total = 360 juta, ada total 60 agen
sehingga rata-ratanya : ¯X=36060
*). Rata-rata gabungan : ¯Xgb=nA.¯XA+nB.¯XBnA+nB
Rata-rata gabungan adalah rata-rata keseluruhan, sehingga ¯Xgb=36060
Diketahui : nA=20,nB=40
¯XA=2¯XB¯XB=12¯XA
Menentukan rata-rata A (¯XA)
¯Xgb=nA.¯XA+nB.¯XBnA+nB36060=20.¯XA+40.(12¯XA)20+4036060=20¯XA+20¯XA60360=40¯XA¯XA=36040=9
Jadi, keuntungan rata-rata produk A adalah 9 juta rupiah.
Nomor 15
Seorang siswa sedang melakukan percobaan statistika dengan cara menggunakan 6 bola bilyar berturut-turut bernomor 3, 4, 5, 6, 6, dan 7. Semua bola tersebut dimasukkan ke dalam kotak. Selanjutnya, diambil tiga bola secara acak dan dicatat angka yang muncul sehingga membentuk bilangan. Angka pada bola yang muncul pertama dicatata sebagai ratusan, angka pada bola kedua sebagai puluhan, dan angka pada bola ketiga sebagai satuan. Jika bilangan yang sama dianggap sebagai satu ejadian dan peluang setiap kejadian adalah sama, maka peluang untuk mendapatkan bilangan yang lebih kecil daripada 700 adalah ....
Konsep peluang komplemen
*). P(A)=n(A)n(S) dan P(Ac)=1P(A)
P(AC) adalah peluang komplemen(lawan/kebalikan) dari P(A)
Pada soal ini kita misalkan :
A = kejadian bilangan lebih besar sama dengan 700
Ac = kejadian bilangan lebih kecil daripada 700
ada 6 angka yaitu 3, 4, 5, 6, 6, dan 7.
Menentukan semua tiga angka yang terbentuk [n(S)] dengan membagi menjadi dua kasus :
*). Kemungkinan I : Ratusan memuat angka 6
sbmptn_matdas_3_k618_2015.png
ratusannnya angka 6 sehingga ratusannya ada satu pilihan, dan sisanya angka 3, 4, 5, 6, 7 digunakan untuk mengisi angka puluhan dan satuannya. Puluhannya ada lima pilihan angka (3,4,5,6,7), dan satuannya ada empat pilihan angka tersisa.
sehingga KI = 1×5×4=20
*). Kemungkinan II : Ratusan tidak memuat angka 6
Misal ratusannya angka 3, untuk puluhannya dibagi menjadi dua kasus yaitu memuat angka 6 atau tidak
sbmptn_matdas_3a_k618_2015.png
puluhan memuat angka 6 : ratusannya angka 3 ada 1 pilihan, puluhannya angka 6 ada 1 pilihan dan satuannya ada 4 pilihan (4,5,6,7)
puluhan tidak memuat angka 6 : ratusannya angka 3 ada 1 pilihan, puluhannya ada 3 pilihan (4,5,7) dan satuannya ada 3 pilihan (angka 6 dan sisanya)
sehingga untuk ratusannya angka 3 ada 1×1×4+1×3×3=4+9=13
Sementara untuk ratusannya selain angka 3 bisa juga angka lain seperti 4,5,7 , artinya ada 4 kemungkinan ratusan yang tidak memuat angka 6.
KII = 4×13=52
Diperoleh : n(S)=KI+KII=20+52=72
Menentukan n(A) [bilangan 700 ]
Agar bilangannya lebih besar sama dengan 700, maka ratusannya harus angka 7, kemudian angka puluhannya dibagi menjadi dua kasus yaitu memuat angka 6 atau tidak.
sbmptn_matdas_3b_k618_2015.png
ratusan angka 7 ada 1 pilihan, puluhan angka 6 ada 1 pilihan, satuan ada 4 pilihan (3,4,5,6).
ratusan angka 7 ada 1 pilihan, puluhan tidak memuat angka 6 ada 3 pilihan (3,4,5), satuan ada 3 pilihan sisanya.
Sehingga n(A)=1.1.4+1.3.3=4+9=13
Peluang kejadian A :
P(A)=n(A)n(S)=1372
Menentukan P(Ac) [peluang bilangan kurang 700]
P(Ac)=1P(A)=11372=72721372=5972
Jadi, peluang terbentuknya bilangan lebih kecil daripada 700 adalah 5972.
Nomor Soal Lainnya : 1-5 6-10 11-15

Pembahasan Soal SBMPTN Matematika Dasar kode 618 tahun 2015 nomor 6 sampai 10


Nomor 6
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan x1x+1<1 adalah ....
Menyelesaikan pertidaksamaan
x1x+1<1x1x+11<0x1x+1x+1x+1<0(x1)(x+1)x+1<02x+1<0
Agar 2x+1<0 (negatif) , maka penyebutnya harus bernilai positif :
diperoleh : x+1>0x>1
Jadi, solusinya HP={x>1}.
Nomor 7
Diketahui suatu fungsi f bersifat f(x)=f(x) untuk setiap bilangan real x. Jika f(3)=5 dan f(5)=1, maka f(f(3))=....
Diketahui f(x)=f(x) ....pers(i)
berlaku juga : f(x)=f(x) ....pers(ii)
Diketahui nilai : f(3)=5 dan f(5)=1
f(3)=f(3)=(5)=5 ....dari pers(i)
f(5)=f(5)=(1)=1 ....dari pers(ii)
Menentukan hasilnya
f(f(3))=f(5)....[ dengan f(3)=5]=1
Jadi, nilai f(f(3))=1.
Nomor 8
Diketahui sistem persamaan {2x+1323y2=3,4x+y6+x+y3=2.
Nilai x+y adalah ....
Menyederhanakan sistem persamaan
2x+1323y2=3(kali 6)2(2x+1)3(23y)=184x+9y=22....pers(i)4x+y6+x+y3=2(kali 6)(4x+y)+2(x+y)=126x+3y=12....pers(ii)
Eliminasi pers(i) dan pers(ii)
4x+9y=22×14x+9y=226x+3y=12×318x+9y=3614x=14x=1
pers(ii) : 6x+3y=126.1+3y=12y=2
Sehingga nilai x+y=1+2=3
Jadi, nilai x+y=3.
Nomor 9
Empat orang siswa akan mengikuti suatu perlombaan karya inovatif. Untuk itu, diperlukan biaya Rp 900.000,00. Karena masing-masing memiliki kondisi keuangan yang berbeda, besar kontribusi masing-masing siswa tidak sama. Siswa A memberikan kontribusi setengah dari jumlah kontribusi tiga siswa lainnya. Siswa B memberikan kontribusi sepertiga dari jumlah kontribusi tiga siswa lainnya. Siswa C memberikan kontribusi seperempat dari jumlah kontribusi tiga siswa lainnya. Besar kontribusi siswa D adalah Rp ....
Menyusun persamaan
A=12(B+C+D)2A=B+C+D....pers(i)B=13(A+C+D)3B=A+C+D....pers(ii)C=14(A+B+D)4C=A+B+D....pers(iii)A+B+C+D=900.000....pers(iv)
Substitusi pers(iv) ke semua persamaan
pers(i) : 2A=B+C+D2A=900.000A3A=900.000A=300.000pers(ii) : 3B=A+C+D3B=900.000B4B=900.000B=225.000pers(iii) : 4C=A+B+D4C=900.000C5C=900.000C=180.000
Menentukan nilai D
A+B+C+D=900.000300.000+225.000+180.000+D=900.000D=195.000
Jadi, besarnya kontribusi siswa D adalah Rp 195.000,00.
Nomor 10
Jika f(x+2)=15x+2, maka f1(x)=....
Konsep invers : f(x)=ax+bcx+df1(x)=dx+bcxa
Menyederhanakan fungsinya
Misal : p=x+2x=p2
Substitusi bentuk p=x+2
f(x+2)=15x+2f(p)=15(p2)+2f(p)=15p8
sehingga : f(x)=15x8
Menentukan inversnya berdasarkan konsep invers
f(x)=15x8(modifikasi)f(x)=0x+15x8(konsep invers)f1(x)=8x+15x0f1(x)=8x+15x
Jadi, diperoleh f1(x)=8x+15x.
Nomor Soal Lainnya : 1-5 6-10 11-15

Pembahasan Soal SBMPTN Matematika Dasar kode 618 tahun 2015


Nomor 1
Diketahui a,b, dan c adalah bilangan real positif . Jika bc4ab3=ab, maka nilai c adalah ....
Sifat-sifat eksponen
na=(a)1n,(am)n=am.n dan
(ab)m=am.bm,am=bna=bnm
Persamaan dipangkatkan 4
bc4ab3=abbc=(ab).4ab3(bc)12=(ab).(ab3)14[(bc)12]4=[(ab).(ab3)14]4(bc)2=(ab)4.(ab3)b2.c2=(ab)4.(ab3) [bagi b2]c2=(ab)4.(ab)c2=(ab)5c=(ab)52
Jadi, diperoleh c=(ab)52.
Nomor 2
Diketahui suatu barisan aritmetika dengan beda k+1 untuk suatu k>0 dan suku pertama adalah k2. Jika suku ketujuh adalah 33, maka suku kesepuluh barisan tersebut adalah ....
Barisan aritmetika : un=a+(n1)b
sehingga : u7=a+(71)b=a+6b
Diketahui : a=k2 dan b=k+1
Menentukan nilai k
U7=33a+6b=33k2+6(k+1)=33k2+6k27=0(k3)(k+9)=0k=3k=9
karena k>0, nilai k=3 yang memenuhi.
Sehingga :
a=k2=32=9 dan b=k+1=3+1=4
Menentukan suku kesepuluh
U10=a+(101)b=9+9.4=9+36=45
Jadi, suku kesepuluhnya adalah 45.
Nomor 3
Diketahui persegi panjang ABCD. Jika panjang BE = panjang EF = panjang FC = 5 cm dan panjang DG = panjang GH = panjang HC = 3 cm, maka luas daerah yang diarsir adalah .... cm2
sbmptn_matdas_1_k618_2015.png
gambarnya
sbmptn_matdas_1a_k618_2015.png
Konsep Luas segitiga
Apapun bentuk segitiganya, luas adalah setengah kali alas kali tinggi.
Tinggi segitiga adalah jarak alas ke titik sudut paling atas segitiga yang tegaklurus.
Menentukan luas arsiran
LΔAEF=12.a.t=12.EF.AB=12.5.9=452LΔAGH=12.a.t=12.GH.AD=12.3.15=452Larsiran=LΔAEF+LΔAGH=452+452=45
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 45.
Nomor 4
Diketahui 2logp=13 dan 3logq=12. Jika x=p2 dan y=q3, maka ylogx=.....
Definisi logaritma : alogb=cb=ac
Sifat logaritma : amlogbn=nmalogb
Sifat Eksponen : (am)n=am.n
Menyederhanakan soalnya
2logp=13p=2133logq=12q=312x=p2=(213)2=223y=q3=(312)3=332
Menentukan hasilnya
ylogx=332log223=(23:32).3log2=(23×23).3log2=49.3log2
Jadi, nilai ylogx=49(3log2).
Nomor 5
Diagram di bawah ini menyajikan data (dalam bilangan bulat) nilai sementara dan nilai ujian ulang mahasiswa peserta kuliah Matematika. Ujian ulang diikuti hanya oleh peserta kuliah tersebut dengan nilai sementara lebih kecil daripada 6. Jika yang dinyatakan lulus kuliah adalah mahasiswa yang memperoleh nilai sementara tidak lebih kecil daripada 6 atau nilai ujian ulangnya adalah 6, maka rata-rata nilai mahasiswa yang lulus mata kuliah tersebut adalah .....
sbmptn_matdas_2_k618_2015.png
Yang lulus adalah nilai sementaranya tidak lebih kecil dari 6 atau nilai ujian ulangnya 6.
Banyak yang lulus :
*). Nilai sementara
Nilai 6 ada 1 orang
Nilai 7 ada 4 orang
Nilai 8 ada 3 orang
*). Nilai ujian ulang
Nilai 6 ada 2 orang
Menentukan rata-ratanya (¯x)
¯x=6.1+7.4+8.3+6.21+4+3+2=7010=7
Jadi, yang lulus ujian memiliki rata-rata 7,00.
Nomor Soal Lainnya : 1-5 6-10 11-15