Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 10

Soal yang Akan Dibahas
Ikatan dalam senyawa KCl merupakan ikatan ionik.
                  SEBAB
Pada sistem periodik K terletak pada golongan 1 (IA) dan Cl terletak pada golongan 7 (VIIA).

Petunjuk B dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 8 sampai dengan 10.

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Senyawa KCl merupakan senyawa ionik karena mampu mengion jika direaksikan dalam air.
$ KCl \leftrightharpoons K^+ + Cl^- $
Pernyataan pertama BENAR.

*). $_{19}K = (_{18}Ar) \, 4s^1 \, $ golongan IA periode 4.
*). $_{17}Cl = (_{10}Ne) \, 3s^2 \, 3p^5 \, $ golongan VIIA periode 3.
*). Senyawa ionik cenderung berikatan dengan golongan unsur logam dan unsur nonlogam.
*). K merupakan unsur logam.
Cl merupakan unsur nonlogam.
Pernyataan kedua benar.

Kedua pernyataan ini saling berhubungan, sehingga berdasarkan petunjuk B jawabannya A.
Jadi, jawabannya A $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 9

Soal yang Akan Dibahas
Kinerja detergen bila dipergunakan di daerah pegunungan menjadi menurun.
                  SEBAB
Kinerja detergen dipengaruhi oleh kesadahan air.

Petunjuk B dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 8 sampai dengan 10.

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Sabun/deterjen $(RCOONa) \, $ merupakan garam yang dalam air mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa, dibuat dengan reaksi safonifikasi/penyabunan sebagai berikut :
$ \text{Gliserida } + NaOH \rightarrow \text{ gliserol } + \text{ Natrium alkanoat } $
Natrium alkanoat adalah sabun bertekstur keras.
$ \text{Gliserida } + KOH \rightarrow \text{ gliserol } + \text{ Kalium alkanoat } $
Kalium alkanoat adalah sabun bertekstur lunak.

Sabun yang baik tidak mengandung alkali bebas. Di daerah pegunungan, cenderung memiliki suhu lebih dingin sehingga air pegunungan banyak mengandung alkali bebas dan berpengaruh terhadap kinerja deterjen.
Ini artinya apernyataan pertama BENAR.

*). Kinerja deterjen dipengaruhi oleh ada tidaknya alkali bebas. Kesadahan air mengandung $ Ca^{2+} \, $ yang merupakan golongan alkali tanah sehingga kinerja deterjen juga dipengaruhi oleh kesadahan air.
Ini artinya pernyataan kedua BENAR.

Kedua pernyataan ini saling berhubungan, sehingga berdasarkan petunjuk B jawabannya A.
Jadi, jawabannya A $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 8

Soal yang Akan Dibahas
Reaksi kimia endotermik adalah merupakan reaksi kimia yang mudah terjadi.
                  SEBAB
Reaksi endotermik adalah proses reaksi kimia yang melepaskan kalor.

Petunjuk B dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 8 sampai dengan 10.

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Reaksi kimia endotermik adalah reaksi menangkap kalor dan nilai $ \Delta H \, $ selalu positif. Reaksi ini sulit terjadi.
Artinya pernyataan pertama dan kedua salah, sehingga berdasarkan petunjuk B jawabannya E.
Jadi, jawabannya E $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 7

Soal yang Akan Dibahas
Jumlah isomer dari senyawa $C_5H_8 \, $ adalah ....
A). $ 1 $
B). $ 2 $
C). $ 3 $
D). $ 4 $
E). $ 5 $

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Isomer dari $C_5H_8 \, $ ($C_nH_{2n-2} \, $ termasuk golongan alkuna) yaitu :

 

*). Setelah di cek dan dihitung lagi, ternyata ada 8 isomer dari senyawa $ C_5H_8 \, $. Berikut tambahan 3 isomer lainnya kelanjutan dari 5 isomer di atas : 


Jadi, ada 8 isomer dari $ C_5H_8 . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 6

Soal yang Akan Dibahas
Beberapa unsur berikut yang dapat menunjukkan bilangan oksidasi paling positif dalam senyawanya adalah ....
A). klor
B). karbon
C). belerang
D). oksigen
E). nitrogen

$\clubsuit $ Pembahasan
$\heartsuit \, $ Menentukan biloks (bilangan oksidasi) dari masing-masing dalam senyawanya :
A). Klor $(Cl)$ :
Dalam $ HCl \, $ , biloksnya = $ -1 $
Dalam $ HClO_2 \, $ , biloksnya = $ +3 $
Dalam $ HClO_3 \, $ , biloksnya = $ +5 $
Dalam $ HClO_4 \, $ , biloksnya = $ +7 $
B). Karbon $(C)$ :
Dalam $ CO \, $ , biloksnya = $ +2 $
Dalam $ CO_2 \, $ , biloksnya = $ +4 $
C). Belerang $(S)$ :
Dalam $ SO_4^{2-} \, $ , biloksnya = $ +6 $
Dalam $ SO_3^{2-} \, $ , biloksnya = $ +4 $
Dalam $ SO^{-}_2 \, $ , biloksnya = $ +3 $
D). Oksigen $(O)$ biloksnya selalu $ -2 \, $ kecuali dalam senyawa peroksida $(H_2O_2) \, $ biloksnya $ -1 $.
E). Nitrogen $(N)$ :
Dalam $ NO_3^- \, $ , biloksnya = $ +5 $
Dalam $ NO_2^{2-} \, $ , biloksnya = $ +2 $
Artinya yang mempunyai biloks paling positif dalam senyawanya adalah klor $(Cl)$.
Jadi, jawabannya klor $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 5

Soal yang Akan Dibahas
Bila 100 mL larutan $ CH_3COOH \, $ 0,5 M dicampurkan dengan 100 mL larutan $NaOH \, $ 0,2 M, maka pH larutan tersebut adalah ....
A). $ 5 + \log 1,5 $
B). $ 5 - \log 5 $
C). $ 9 + \log 1,5 $
D). $ 9 - \log 6 $
E). $ 9 + \log 6 $

$\clubsuit $ Pembahasan
$\heartsuit \, $ Persamaan reaksi :
$ CH_3COOH + NaOH \rightarrow CH_3COONa + H_2O $
$\heartsuit \, $ Awal
$ \begin{align} \text{mol } CH_3COOH & = 100 \, ml \times 0,5 \, M \\ & = 100 \, ml \times 0,5 \, mmol/ml \\ & = 50 \, mmol \\ \text{mol } NaOH & = 100 \, ml \times 0,2 \, M \\ & = 100 \, ml \times 0,2 \, mmol/ml \\ & = 20 \, mmol \end{align} $
$\heartsuit \, $ Reaksi
*). Untuk menentukan banayakanya mol yang bereaksi, maka harus ditentukan terlebih dahulu reaksi pembatas.
*). Reaksi pembataasnya adalah $ NaOH \, $ , karena mol NaOH lebih kecil sehingga tidak minus sisanya.
mol $ CH_3COOH \, $ yang bereaksi = mol NaOH = 20 mmol.
mol NaOH yang bereaksi = 20 mmol.
$\heartsuit \, $ Sisa :
mol $ CH_3COOH \, $ tersisa = 50 mmol - 20 mmol = 30 mmol.
mol $ NaOH \, $ tersisa = 20 mmol - 20 mmol = 0 mmol.(tidak bersisa)
mol $ CH_3COONa \, $ produk
$ = \frac{koef. \, CH_3COONa}{koef. \, NaOH} \times mol \, NaOH = \frac{1}{1} \times 20 = 20 \, mmol $.
mol $ H_2O \, $ produk
$ = \frac{koef. \, H_2O}{koef. \, NaOH} \times mol \, NaOH = \frac{1}{1} \times 20 = 20 \, mmol $.
sehingga konsentrasi $ H^+ \, $ adalah :
$\begin{align} [H^+] & = Ka \times \frac{[CH_3COOH]}{[CH_3COONa]} \\ & = 1 \times 10^{-5} \times \frac{\frac{30 \, mmol}{200 \, ml} }{\frac{20 \, mmol}{200 \, ml} } \\ & = 1,5 \times 10^{-5} \end{align} $
$\heartsuit \, $ Menentukan pH larutan
$ \begin{align} pH & = - \log [H^+] \\ & = - \log 1,5 \times 10^{-5} \\ & = - [ \log 1,5 + \log 10^{-5} ] \\ & = - [ \log 1,5 + (-5 \log 10 ) ] \\ & = - [ \log 1,5 + ( -5 \times 1 ) ] \\ & = - [ \log 1,5 -5 ] \\ & = - \log 1,5 + 5 \\ & = 5 - \log 1,5 \end{align} $
Jadi, pH larutannya adalah $ 5 - \log 1,5 \, $ (tidak ada pada pilihan). $ \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 4

Soal yang Akan Dibahas
Untuk larutan 0,01 M dari beberapa senyawa berikut yang memiliki tekanan osmotik tertinggi adalah ....
A). $ C_{12}H_{12}O_{11} $
B). $ Co(NH_2)_2 $
C). $ [Cr(NH_3)_4Cl_2]Cl $
D). $ NaCl $
E). $ BaCl_2 $

$\spadesuit $ Konsep Dasar
Untuk mengetahui tekanan osmotik $(\pi ) $ , berlaku rumus :
                  $ \pi = M.R.T.i $
Keterangan :
$ M = \, $ konsentrasi senyawa,
$ R = \, $ tetapan,
$ T = \, $ suhu,
$ i = \, $ banyaknya ion jika ia senyawa ion/senyawa polar.
atau $ i = \, $ faktor van't Hoff $ \, = 1 + (n-1) \alpha $

         Sehingga jika diasumsikan R dan T sama, maka harga $ \pi \, $ bergantung pada nilai M dan $ i \, $ untuk setiap jenis senyawa.

Catatan :
pada perhitungan di soal ini, nilai $ i \, $ tidak menggunakan rumus $ i = 1 + (n-1) \alpha \, $ tetapi nilai $ i \, $ langsung dari banyaknya ion jika ia senyawa ion/senyawa polar, agar mudah dalam pengerjaan. Jika ada yang sama nilai $ \pi \, $ nya, maka tinggal kita bandingkan kekuatan ionisasi dalam air, semakin kuat maka tekanan osmotiknya semakin besar.

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Menentukan besarnya $ \pi \, $ masing-masing senyawa.
(A). $ C_{12}H_{12}O_{11} \rightarrow \, $ senyawa non polar sehingga tidak dipengaruhi oleh $ i $.
$ \pi = M = 0,01 \, $ molaritas.
(B). $ Co(NH_2)_2 \rightarrow 1CO^{2+} + 2NH_2^- \, $ dengan $ i = 1 + 2 = 3 $ .
$ \pi = M.i = 0,01 \times 3 = 0,03 \, $ molaritas.
(C). $ [Cr(NH_3)_4Cl_2]Cl \rightarrow 1[Cr(NH_3)_4Cl_2]^+ + 1cl^- \, $ dengan $ i = 1 + 1 = 2 $ .
$ \pi = M.i = 0,01 \times 2 = 0,02 \, $ molaritas.
(D). $ NaCl \rightarrow 1Na^+ + 1cl^- \, $ dengan $ i = 1 + 1 = 2 $ .
$ \pi = M.i = 0,01 \times 2 = 0,02 \, $ molaritas.
(E). $ BaCl_2 \rightarrow 1Ba^{2+} + 2cl^- \, $ dengan $ i = 1 + 2 = 3 $ .
$ \pi = M.i = 0,01 \times 3 = 0,03 \, $ molaritas.
*). Dari hasil perhitungan, senyawa $ Co(NH_2)_2 \, $ dan $ BaCl_2 \, $ memiliki tekanan osmotik yang sama, namun $ BaCl_2 \, $ memiliki kekuatan ionisasi lebih tinggi (terionisasi sempurna dalam air) dibandingkan $ Co(NH_2)_2 \, $ , sehingga tekanan osmotik paling tinggi dimiliki oleh senyawa $ BaCl_2 \, $ pada soal ini.
Jadi, $ BaCl_2 \, $ memiliki tekanan osmotik tertinggi $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 3

Soal yang Akan Dibahas
Diketahui suatu reaksi berlangsung pada temperatur 20 $^\circ$C, bila temperatur dinaikkan 10 $^\circ$C maka reaksi meningkat 2 kali. Berapa kali peningkatan kecepatan reaksi pada temperatur 60 $^\circ$C dibandingkan pada temperatur 20 $^\circ$C?
A). 4 kali
B). 8 kali
C). 16 kali
D). 20 kali
E). 32 kali

$\spadesuit $ Konsep Dasar
Laju Reaksi Akhir :
         Suatu reaksi dinaikkan $ b \, ^\circ$C maka reaksi meningkat $ a \, $ kali, laju reaksi akhir dapat dirumuskan :
                  $ r_\text{akhir } = a^{\frac{T_\text{akhir} - T_\text{awal}}{b}} \times r_\text{awal} $
Keterangan :
$ r = \, $ laju rekasi dan $ T = \, $ suhu.

Rumus pada soal ini, suatu reaksi dinaikkan 10 $^\circ$C maka reaksi meningkat 2 kali, laju reaksi akhir dapat dirumuskan :
$ r_\text{akhir } = 2^{\frac{T_\text{akhir} - T_\text{awal}}{10}} \times r_\text{awal} $

$\clubsuit $ Pembahasan
*). Pengaruh suhu terhadap laju reaksi :
-semakin tinggi suhu percobaan berkecenderungan reaksi semakin cepat.
-secara umum setiap kenaikkan suhu 10 $^\circ $ C laju reaksi akan naik dua kali lipat.
-sehingga berlaku rumus :
$ r_\text{akhir } = 2^{\frac{T_\text{akhir} - T_\text{awal}}{10}} \times r_\text{awal} $
*). Diketahui: $ T_\text{akhir} = 60 \, ^\circ $C dan $ T_\text{awal} = 20 \, ^\circ $C
$ \begin{align} r_\text{akhir } & = 2^{\frac{T_\text{akhir} - T_\text{awal}}{10}} \times r_\text{awal} \\ & = 2^{\frac{60 - 20}{10}} \times r_\text{awal} \\ & = 2^{\frac{40}{10}} \times r_\text{awal} \\ & = 2^{4} \times r_\text{awal} \\ r_\text{akhir } & = 16 \times r_\text{awal} \end{align} $
Artinya laju reaksi meningkat 16 kali laju awal.
Jadi, terjadi 16 kali peningkatan $ . \, \heartsuit $



Pembahasan Soal Kimia SPMK UB tahun 2014 Kode 26 nomor 2

Soal yang Akan Dibahas
Jenis senyawa hidrokarbon yang terbanyak terkandung dalam minyak bumi adalah ....
A). aromatis
B). alkana
C). alkuna
D). alkena
E). sikloalkana

$\clubsuit $ Pembahasan
         Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat. Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana dengan komposisi di alam yaitu mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Senyawa-senyawa yang disebutkan di atas merupakan senyawa hidrokarbon golongan alkana.
Jadi, jenis senyawa hidrokarbon yang terbanyak terkandung dalam minyak bumi adalah alkana $ . \, \heartsuit $